KULIAH IMAN 2

Just another WordPress.com weblog

Ayat Tritunggal dalam Al-Quran

AYAT TRITUNGGAL DALAM QURAN

Sahabatku yang budiman, barangkali saja anda heran, bahawa Al- Qur’an menyebutkan Tritunggal dari satu Allah persis sama seperti yang diyakini umat Kristen. Kita telah lihat bersama bahwa Tritunggal Kekristenan itu adalah sifat Allah, FirmanNya dan RohNya. Ini adalah Ketritunggalan yang sama seperti disebutkan Al Qur’an, “Sesungguhnya Al- Masih, “Isa anak Maryam, hanya rasul Allah dan kalimat-Nya, disampaikan-Nya kalimat itu kepada Maryam beserta roh dari pada-Nya” (Surat An-Nisa” 171). Dalam ayat ini jelas bahawa Allah mempunyai: satu pribadi – “rasul Allah”, satu firman – “kalimat-Nya”, satu roh – “beserta roh dari pada-Nya”

Kesaksian Al Qur’an tentang pengakuan iman menyangkut Ketritunggalan tidak lebih dan tidak kurang sama seperti apa yang kami umat Kristen beritakan. Tidak menyiarkan politeisme, tetapi menyatakan bahawa tidak ada Allah kecuali Dia.

Selain itu, perkataan Kami adalah huruf jamak [s1] dan tidak dapat dipandang pengertian yang lebih berat terhadap satu kerana jika satu maka semestinya menyokong bahawa Tuhan dalam AlQuran adalah tiga dalam satu adanya. Hal ini hanya akan menyamakannya dengan pandangan Triniti dalam Kristen. Oleh itu, keberatan masih terhadap triniti. Al Maidah (5): 73) dan Al-Hadiid 27 adalah seharusnya terbatal kerana untuk menerima kebenaran ayat tersebut adalah mengakui kebenaran percanggahan Alquran. Ayat daripada nabi lain juga menguatkan teori ini. Contohnya, dalam ayat Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Bagaimanakah gambarannya Tuhan itu jika menurut gambar dan rupa Tuhan? Dalam fikiran anda tentunya mempunyai badan yang terdiri daripada sepasang kaki, tangan dan mata seolah-olah masih membentuk sebuah peranan fungsi badan dan masih layak dipanggil monotisme. Job 35:10 yang merujuk ayat el-o-heem‘ iaitu jamak[Kita/Kami] menurut Strong Number juga menguatkan teori ini.

KESAKSIAN Al QUR’AN TENTANG KEPERCAYAAN KRISTEN KEPADA SATU ALLAH SAJA.

Al Qur’an menyaksikan bahwa umat Kristen percaya pada satu Allah (Monoteistik) dan bukan kafir. Berikut adalah beberapa contoh dari kesaksian ini.

1. Surat Al “Ankabut 46 – “Janganlah kamu berdebat (berbantah) dengan ahli kitab (Yahudi, Nasrani dan seumpamanya), melainkan dengan (jalan) yang terbaik,….. dan katakanlah: Kami percaya kepada (Kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu, sedangkan Tuhan kami dan Tuhan kamu hanya satu, dan kami patuh kepadaNya”. Demikianlah Al Qur’an menyaksikan bahwa kami umat Kristen, “ahli kitab”, menyembah satu Allah.

2. Surat Ali Imran 113-114, ” Mereka itu tiada sama. Di antara ahli kitab, ada segolongan yang lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah waktu malam sedang mereka sujud. Mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menyuruh ma”ruf dan melarang dari yang mungkar, lagi bersegera mengerjakan kebaikan dan mereka itu termasuk orang-orang yang salih”. Ayat ini secara jelas menegaskan bahwa umat Kristen, “ahli kitab”, percaya pada satu Allah: mereka membaca ayat-ayat Allah yang ada di tangan mereka pada masa Muhammad, dan mereka menyembah Allah yang satu dalam ibadah dan doa-doa mereka.

3. Surat Al Maidah 82 – “Demi, sesungguhnya engkau peroleh manusia yang sangat memusuhi orang-orang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Demi sesungguhnya engkau peroleh orang-orang yang lebih dekat kasih

sayangnya kepada orang-orang beriman, ialah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya kami orang Nasrani. Demikian itu karena di antara mereka ada alim ulama dan pendeta-pendeta sedang mereka itu tiada sombong.” Disini jelas bahwa umat Nasrani tidak menyembah banyak tuhan (politeistik), karena umat yang menyembah banyak allah dan umat Yahudi adalah musuh keras kaum Muslim, sedangkan umat Nasrani adalah sahabat dekat mereka.

4. Surat Al Imran 55, “(Ingatlah) ketika Allah berkata: Ya, Isa, sesungguhnya Aku mewafatkan engkau dan meninggikan (derajat) engkau kepada-Ku dan menyucikan engkau dari orang-orang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikut engkau di atas dari mereka yang kafir, sampai hari kiamat.” Jelaslah bagi anda bahwa pengikut-pengikut Al-Masih, atau umat Kristen, bukanlah orang kafir. Sebaliknya, Allah membedakan umat Kristen dari orang kafir dan mengangkat mereka di atas orang kafir.

Kesaksian Al Qur’an tentang umat Kristen telah membuktikan dengan pasti bahwa mereka menyembah satu Allah dan mereka bukan penyembah banyak tuhan.


[s1]PERKATAAN KAMI QURAN

November 25, 2008 - Posted by | ALKITAB & QU'RAN -KONSEP TRITUNGGAL, TRINITI |

No comments yet.

Leave a comment